Kisah Asiyah istri Fir'aun, Yang Taat dan Beriman Kepada Allah SWT
Asiyah, istri Raja Fir'aun, adalah contoh keberanian dan keteguhan iman yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia adalah seorang wanita yang beriman kepada Allah SWT, sementara suaminya, Fir'aun, mengaku sebagai Tuhan. Meskipun Fir'aun sangat menyayangi Asiyah dan menuruti apa saja yang diinginkan olehnya, Asiyah tetap teguh pada keyakinannya dan berdoa kepada Allah Ta'ala.
Asiyah binti Muzahim, sebelumnya tidak dikenal sebagai istri Fir'aun, namun setelah menikah dengan Fir'aun, ia menjadi contoh keberanian dan keteguhan iman yang luar biasa. Fir'aun, yang dikenal sebagai raja yang kejam dan mengaku sebagai Tuhan, sangat menyayangi Asiyah dan menuruti apa saja yang diinginkan olehnya. Termasuk menuruti kemauan Asiyah mengangkat Nabi Musa Alaihisallam sebagai putranya. Layaknya pengantin baru, di awal pernikahan Asiyah sangat bahagia, apalagi ia menjadi seorang istri dari raja yang tersohor pada zamannya. Hidup menjadi pendamping Fir'aun yang bergelimang harta tak membuat Asiyah buta hati.
Namun, setelah menyaksikan mukjizat Nabi Musa, Asiyah mulai berbeda dengan Fir'aun. Ia diam-diam menerima dan meyakini kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala tanpa sepengetahuan suaminya. Hal ini dilakukan setelah menyaksikan mukjizat Nabi Musa. Lambat laun, Fir'aun akhirnya mengetahui bahwa Asiyah sangat beriman kepada Allah. Raja Mesir itu pun menyiksa istrinya agar mau mengakuinya sebagai Tuhan. Namun, Asiyah tetap teguh pada keyakinannya dan berdoa kepada Allah Ta'ala.
Kisah Asiyah disebutkan dalam Al-Qur'an, dan dengan siksaan yang berat itu, Asiyah tetap beriman kepada Allah Ta'ala hingga akhir hayatnya. Oleh karena kisah inilah maka Asiyah termasuk ke dalam empat wanita terbaik sepanjang masa yang dimuliakan Allah Ta'ala. Asiyah adalah perempuan mulia yang memiliki keteguhan hati untuk selalu beriman kepada Allah, meskipun dalam situasi yang sangat sulit dan berbahaya.
Asiyah juga diam-diam menerima dan meyakini kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala tanpa sepengetahuan suaminya. Hal ini dilakukan setelah menyaksikan mukjizat Nabi Musa. Lambat laun, Fir'aun akhirnya mengetahui bahwa Asiyah sangat beriman kepada Allah. Raja Mesir itu pun menyiksa istrinya agar mau mengakuinya sebagai Tuhan. Namun, Asiyah tetap teguh pada keyakinannya dan berdoa kepada Allah Ta'ala.
Kisah Asiyah menjadi contoh keberanian dan keteguhan iman yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia menunjukkan bahwa iman tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan atau kekuasaan, dan bahwa Allah SWT selalu menolong orang-orang yang beriman dan berjuang demi kebenaran.
Penulis : Widia Herlina
Comments
Post a Comment